Setelah diwisuda tgl 20/09/2012, esoknya (21/09/2012) Program DMS melaksanakan acara silaturrahmi antara para wisudawan dengan civitas akademika Fak. Tarbiyah IAIN Ar-Raniry. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar. Berikut adalah teks pidato yang disampaikan oleh Plt. Ketua Program DMS, Anton Widyanto, M.Ag, Ed.S. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah, Bapak Pembantu Dekan I, Ibu Pembantu Dekan II dan Bapak pembantu Dekan III Fakultas Tarbiyah. Yang saya hormati, Ketua-Ketua Jurusan di lingkungan Fakultas Tarbiyah. Almukarram Ustadz Abrar. Serta para wisudawan –wisudawati program Dual Mode System yang saya cintai. Puja dan puji syukur ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan ma’unah, barakah dan karunia-Nya hingga kita bisa berkumpul di tempat ini. Salawat beserta salam semoga senantiasa terlimpahkan ke hadirat Nabi agung, Muhammad saw. Sosok yang akan tetap manjadi panutan sejati bagi umat manusia meski selalu dicaci, dihina, dimaki, atau difitnah sebagaimana terjadi akhir-akhir ini dengan munculnya film innocent of muslims. Hadirin sekalian, Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat. Para wisudawan Program DMS sekarang ini rasa-rasanya baru saya temui seminggu yang lalu. Saya masih terbayang bagaimana para mahasiswa DMS di masing2 daerah dengan penuh semangat datang ke lokasi kuliah untuk belajar. Meski dari segi usia boleh dikata sudah jauh melampaui usia ABG, mereka tetap memelihara semangat untuk belajar. Sebuah semangat yang semestinya senantiasa dipupuk oleh umat Nabi Muhammad saw karena merupakan bagian dari konsep belajar sepanjang hayat, lifelong learning education yang beliau pesan Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi, carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat. Event Wisuda kali ini merupakan salah satu hari bersejarah bagi Program Dual Mode System sekaligus Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry. Hal ini setidaknya karena beberapa hal: 1. Pertama, bagi program DMS 101 mahasiswa yang diwisuda kemaren adalah mahasiswa gelombang terakhir dari angkatan 2009. Istilah dalam dunia film, mereka adalah ANAK MUDANYA atau aktor utamanya. Dari 101 orang yang diwisuda, 95 orang adalah mahasiswa DMS yang dibiayai oleh Ditdiktis, sementara 6 orang adalah dari Ditpais. Mereka berasal dari beberapa kabupaten di Aceh meliputi Aceh Tenggara, Nagan Raya, Bener Meriah, Calang, Banda Aceh dan kelas Lhokseumawe yang mencakup beberapa kabupaten mulai dari Aceh Utara, Bireun dan Aceh Timur. Dua daerah yaitu Aceh Tenggara dan Nagan Raya merupakan wilayah yang tidak kita buka kelas lagi pada tahun 2012 ini. Ini artinya, para wisudawan dari 2 wilayah ini merupakan mahasiswa yang terakhir dari dua wilayah tersebut, dalam sejarah Program Dual Mode System Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry. 2. Kedua, bagi Fakultas Tarbiyah yang dalam 2 bulan ini sibuk dengan proses kepindahan dari kampus sementara di Surien ke kampus yang baru di Darussalam, pemakaian aula ini adalah pemakaian yang pertama kali untuk kegiatan yang melibatkan mahasiswa Fak. Tarbiyah. Sekretariat Program Dual Mode System sendiri yang selama ini menempati Ruko di daerah Rukoh tidak lama lagi juga akan berpindah ke kampus utama. Ini artinya, ketika mahasiswa yang diwisuda kali ini akan menyambangi kami awal tahun depan, maka bisa dipastikan tidak akan menemukan pamflet Sekretariat DMS di Ruko sementara yang kami tempati saat ini. Kedua catatan sejarah tadi merupakan bagian yang tidak akan terpisahkan dari sejarah Program Dual Mode System Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry. Hadirin sekalian, Mengelola program DMS memang bukan perkara mudah. Apalagi ketika pendanaan selama ini sudah berubah dari block grant menjadi DIPA pada tahun 2012, sudah barang tentu banyak kendala yang kami hadapi, khususnya terkait dengan proses pencairan yang berliku dan berkelok-kelok seperti jalan menuju ke Aceh Tenggara. Namun, kami bersyukur memiliki dosen yang bisa bersabar menunggu cairnya honor mengajar. Lebih dari itu, kami juga sangat bersyukur memiliki mahasiswa yang bisa bersabar menunggu cairnya beasiswa hingga hari ini. Kita dari Tim Pelaksana DMS senantiasa berusaha semaksimal mungkin agar semua masalah keuangan bisa diatasi. Insya Allah, dan semoga, dana beasiswa yang menjadi hak para wisudawan kali ini bisa dicairkan sebelum pengambilan ijazah nantinya. Sebagai informasi, pada tahun 2012 ini sebagai pengganti wilayah Aceh Tenggara dan Nagan Raya, kami sudah membuka kelas baru di Gayo Lues, Abdya dan Aceh Selatan. Para mahasiswa tersebut telah melalui seleksi dengan standar tes baca al-Qur’an. Insya Allah, kuliah semester ini akan dimulai pada tanggal 28 September 2012. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati dan kebesaran jiwa, saya selaku Plt. Ketua Program DMS sekaligus Ketua Panitia Pelaksana acara pada hari ini mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya pelaksanaan program DMS selama ini dan terselenggaranya acara pada hari ini. Kami juga memohon maaf bila ada pelayanan kami pada hari ini maupun dalam pelaksanaan program DMS selama ini masih memiliki kekurangan di sana-sini. Insya Allah dengan semangat terus memberikan pelayanan yang terbaik demi masa depan pendidikan di Aceh, kami akan berupaya memperbaiki diri dalam segala hal. Karena itu kritik konstruktif, saran dan masukan sangat kami harapkan. Last but not least, kami dari pihak pelaksana program DMS menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa DMS di masing-masing wilayah yang telah bersusah payah membantu kami selama ini. Siapa mereka? Insya Allah nanti akan kami tampilkan di depan para hadirin sekalian, para pahlawan DMS di daerah yang selama ini telah berkontribusi positif bagi pelaksanaan program DMS. Satu hal lagi, kami sudah barang tentu berharap, semoga ilmu yang didapat Bapak/Ibu bisa bermanfaat fid din wad dunya wal akhirah. Insya Allah, setelah mendapatkan gelar S-1 kemaren, kita akan bersua lagi di arena sertfifikasi guru melalui PLPG sebagaimana kami sudah alami dengan para alumni DMS sebelumnya. Kami tentu akan sangat bahagia bila hal ini menjadi kenyataan dan kami akan sangat senang melihat alumni Program DMS tampil dengan senyum mengembang saat dana sertifikasi sudah ada di tangan. Demikian sambutan dari saya, mohon maaf atas segala kekurangan. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Silakan untuk Memberikan Komentar/Please give any comments on this article

Selasa malam (18/09/12) dan Rabu dini hari tadi (19/09/12) para pejuang pendidikan yang mengikuti Program Dual Mode System baik dari wilayah Aceh Tenggara, Nagan Raya, Calang, Bener Meriah, maupun Lhokseumawe sudah mulai berdatangan ke Banda Aceh. Hari ini mereka akan mengikuti gladi bersih wisuda di Auditorium IAIN Ar-Raniry pada puku 14.30 WIB s.d selesai. Insya Allah besok, Kamis (20/09/12) mereka akan diwisuda dan akan mengikuti acara halal bi halal Sabtu, 22/09/12. Meski usia mayoritas mahasiswa Program DMS sudah tidak dapat dikatakan muda, tapi semangat untuk belajar semoga tetap senantiasa tumbuh. Toh yang namanya belajar tidak harus kalah dengan bertambahnya usia. Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lahdi, demikian pesan Rasul Saw menekankan pentingnya pendidikan sepanjang hayat. Semangat...semangat...semangat!!!
Silakan untuk Memberikan Komentar/Please give any comments on this article

  • Susunan Tim Pelaksana DMS IAIN Ar-Raniry

    Pengarah

    Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA

    Prof. Drs. Amirul Hadi, Ph.D, M.A

    Penanggung Jawab Umum

    Dr. H. Muhibbuthabry, M.Ag

    Penanggung Jawab Bidang Akademik

    Dr. Cut Aswar, MA

    Penanggung Jawab Bidang Keuangan

    Dr. Hj. Chairan M.Nur, M.Ag

    Plt. Ketua

    Anton Widyanto, M.Ag, Ed.S

    Wakil Ketua

    Drs. Sufriadi, M.Pd

    Sekretaris

    Heliati Fajriah, S.Ag, MA

    Bendahara

    Said Farzah, S.Pd.I, MM

    Wk. Bendahara

    Wan Sri Mahriana, SE

    Kabid Akademik

    Jamaluddin Thayyib, MA

    Anggota

    Erlina Mutia, A.Ma

    Musa Al-Fadhil, S.Pd.I

    Wahyu Nasti, S.Pd.I



    Selamat Datang!

    Selamat datang di blog Dual Mode System (DMS) Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Program peningkatan kualifikasi sarjana (S1) bagi guru
    Madrasah MI dan guru PAI pada sekolah adalah suatu program penyelenggaraan pendidikan yang secara khusus diperuntukkanbagi guru dalam jabatan di lingkungan Kementerian AgamaRepublik Indonesia.
    Program ini dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), yang dalam proses perkuliahannya menggunakan pendekatan dual mode system melalui pengintegrasian sistem pembelajaran konvensional (tatap muka
    di kampus) dan sistem pembelajaran mandiri.
    Program ini mengarahkan lulusannya untuk memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
    profesional, dan kompetensi sosial.

    Struktur kurikulum program ini terdiri atas kelompok Mata Kuliah Dasar, Mata Kuliah Utama, dan Mata Kuliah lainnya,dengan keseluruhan sks yang harus ditempuh sejumlah 144 sks dengan rincian 80% (116 sks) kurikulum inti dan 20% (28 sks) kurikulum lokal. Kurikulum inti ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, sedangkan kurikulum lokal ditetapkan oleh PTAI yang ditunjuk sebagai penyelenggara oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

    Profil Dual Mode System B. Aceh

    Foto Saya
    Dual Mode System Ar-Raniry Banda Aceh
    Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia
    Lihat profil lengkapku