Selasa malam (18/09/12) dan Rabu dini hari tadi (19/09/12) para pejuang pendidikan yang mengikuti Program Dual Mode System baik dari wilayah Aceh Tenggara, Nagan Raya, Calang, Bener Meriah, maupun Lhokseumawe sudah mulai berdatangan ke Banda Aceh. Hari ini mereka akan mengikuti gladi bersih wisuda di Auditorium IAIN Ar-Raniry pada puku 14.30 WIB s.d selesai. Insya Allah besok, Kamis (20/09/12) mereka akan diwisuda dan akan mengikuti acara halal bi halal Sabtu, 22/09/12. Meski usia mayoritas mahasiswa Program DMS sudah tidak dapat dikatakan muda, tapi semangat untuk belajar semoga tetap senantiasa tumbuh. Toh yang namanya belajar tidak harus kalah dengan bertambahnya usia. Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lahdi, demikian pesan Rasul Saw menekankan pentingnya pendidikan sepanjang hayat. Semangat...semangat...semangat!!!

Masih ada pertanyaan di benak sebagian orang yang belum mengenal Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S1) bagi Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah melalui Dual Mode System (DMS) mengenai landasan Legal Formalnya. Berikut kami tampilkan beberapa dasar hukum yang menjadi pijakan pelaksanaan Program DMS. Semoga bermanfaat! KMA Program Dual Mode System SK Dirjen tentang Program Dual Mode System

Diantara beberapa program yang dirancang Program Dual Mode System (DMS) Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry di tahun 2012 adalah mengadakan seminar nasional tentang kependidikan dan pembentukan Forum Komunikasi Mahasiswa DMS (FORKAMAD). Saat ini tim pelaksana DMS sedang menyusun rancangan untuk kedua program tersebut mulai dari konsep acara dan keuangan. Diharapkan kedua program ini dapat terlaksana pada pertengahan bulan Oktober 2012. Semoga!

Kepada Yth. Peserta Tes Mahasiswa Baru Prog. DMS Fak. Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Di Aceh Selatan Assalamu’alaikum Wr.Wb. Berdasarkan rapat tim penguji seleksi mahasiswa baru Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S-1)bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah melalui Dual Mode System pada tanggal 07 September 2012, maka untuk kelas di Kab. Aceh Selatan dari total peserta sebanyak 163 orang, maka total mahasiswa yang lulus sesuai kuota adalah 98 orang (hasil tes bisa dilihat di bawah atau di Kantor Kemenag c/q Mapenda A. Selatan). Mahasiswa yang lulus tersebut akan dibagi dalam dua Prodi yaitu GPAI (1 unit) dan PGMI (2 unit). Bagi yang sudah dinyatakan lulus diwajibkan menghadiri Orientasi Program DMS (mengenai waktu dan tempat akan ada pemberitahuan dari Tim DMS Fak. Tarbiyah IAIN Ar-Raniry). Demikian,terimakasih. Jazakumullah khayran katsira. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Banda Aceh, 07September 2012 Plt. Ketua Program DMS Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry DTO Anton Widyanto, M.Ag,Ed.S NIP.197610092002121002

Kepada Yth. Peserta testing mahasiswa baru Program DMS Fak. Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh tahun 2012. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Berdasarkan rapat tim penguji seleksi mahasiswa baru Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S-1) bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah pada tanggal 05 September 2012, maka untuk kelas di Kota Subulussalam dengan terpaksa tidak jadi kita buka dikarenakan dari 28 orang peserta, hanya 15 orang yang lulus tes (hasil tes bisa dilihat di bawah atau pada Kantor Kemenag c/q Mapenda Kota Subulussalam & Aceh Singkil). Standar nilai minimal kelulusan yang diberlakukan Program Dual Mode System adalah 60. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Banda Aceh, 06 September 2012 Plt. Ketua Program DMS Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Anton Widyanto, M.Ag, Ed.S NIP. 197610092002121002

"Setiap pertemuan,pasti ada perpisahan", demikian sebuah kata-kata bijak mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Demikian pula halnya peristiwa yang terjadi di dalam struktur kepengurusan Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah. Pada bulan Agustus 2012, Ketua Program DMS, Dr. Ismail Muhammad, M.Ag dengan resmi mengundurkan diri. Alasannya beliau ingin melanjutkan karir akademik dan safari intelektualnya selama ini. Selanjutnya jabatan ketua DMS dilanjutkan oleh Anton Widyanto, M.Ag, Ed.S selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua sampai akhir tahun 2012. Peristiwa ini tentu saja cukup berat untuk dihadapi, mengingat keputusan yang diambil pas di tengah-tengah Program DMS sedang menghadapi berbagai macam persoalan baik terkait dengan administrasi, akademik, sistem manajerial maupun keuangan. Tapi dengan segala keterbatasan yang ada, diiringi semangat dan komitmen untuk melanjutkan perjuangan secara bertanggung jawab, tim pelaksana DMS yang "tersisa" telah sama-sama bertekad untuk maju terus, pantang mundur. Dengan mengucap "Bismillahirrahmanirrahim", semoga tanggung jawab yang kami pikul dapat kami laksanakan dengan baik dan segala kendala dapat kami atasi bersama. Amin ya Mujibas Sa'ilin...